pernikahan adat sunda

Kamu pasti sudah tahu akan adanya hari patah hati Nasional Indonesia yang sudah lama berlalu. Saat itu adalah dimana Raisa akan menikah dengan Hamish Daud pada tanggal 3 September 2017. Raisa yang berasal dari keluarga Sunda, sudah pasti akan melangsungkan pernikahan adat Sunda.

Bagi Kamu yang juga akan meminang orang yang berasal dari Sunda, kamu harus mengetahui adat istiadat yang berkaitan dengan pernikahan adat sunda. Prosesi adat tersebut memiliki ciri khas yang juga membedakan dari suku lainnya yang ada di Jawa. Beberapa hal yang harus diketahui bisa disimak berikut ini.

8 Adat Istiadat Tata Cara Pernikahan Ala Sunda yang Umumnya Dilakukan

Ada banyak sekali adat istiadat yang harus diikuti dan berkaitan dengan pernikahan ala Sunda. Ada beberapa istilah yang juga harus kamu ketahui dalam adat pernikahan tersebut, seperti Neundeun Omong, Narosan, Ngaras, Siraman, Ngeuyeuk Seureuh, dan lain sebagainya.

Masing-masing istilah tersebut juga memiliki arti yang berbeda. Bagi Kamu yang tidak biasa dengan bahasa Sunda, perlu memahami setiap arti dan adat istiadat yang harus dilakukan. Pastinya untuk membuat persiapan Kamu menjadi lebih matang. Persiapan yang matang membuat mental Kamu menjadi lebih tenang saat semakin dekat hari H.

1. Neundeun Omong

pernikahan adat sunda

Langkah paling utama yang harus dilakukan adalah Neundeun Omong. Pada jenjang ini, kedua keluarga akan bertemu di kediaman keluarga perempuan untuk melakukan silaturahmi. Pertemuan ini dilaksanakan secara santai, tetapi tetap serius. Keluarga mempelai pria akan berusaha bertanya apakah mempelai putri siap untuk dilamar.

Apabila siap untuk dilamar, maka akan dibicarakan pula mengenai hari apa yang tepat. Pada pembicaraan ini juga keluarga pria perlu bertanya sekiranya apa yang perlu untuk dipersiapkan pada saat nantinya akan melamar. Pihak keluarga putra juga sebaiknya datang dengan membawa sedikit oleh-oleh, seperti buah atau makanan tradisional.

Kamu tidak perlu membeli dan membawa oleh-oleh terlalu banyak dalam acara Neundeun Omong. Konsep dari acara ini masih santai dan hanya diliputi sedikit

2. Narosan

Acara lamaran yang sesungguhnya akan dilakukan pada tahap Narosan. Tahapan ini bersifat resmi. Pihak laki-laki perlu mempersiapkan banyak hal untuk acara tersebut, mulai dari makanan, cincin, daun sirih, dan juga pakaian untuk perempuan. Tapi ini bukan masuk dalam kategori seserahan.

Sedikit berbeda bukan dengan konsep dari adat Sunda dengan Jawa. Barang-barang tersebut memiliki arti yang berbeda-beda dan biasanya masing-masing keluarga menunjuk orang yang dituakan maupun dianggap pengalaman untuk menjadi juru bicara.

Kedua belah keluarga besar yang hadir akan memperbincangkan dengan lebih matang mengenai penyelenggaraan acara pernikahan. Lamaran ini bukan berarti Kamu sudah sah. Masih ada banyak rangkaian acara yang perlu untuk dilaksanakan. Tahapan ini hanya untuk mengikat kedua belah pihak untuk tidak menerima pinangan dari orang lain.

3. Seserahan

Tahapan nikah ala Sunda berikutnya adalah seserahan. Sebelum mencapai hari H dari seserahan, pihak laki-laki perlu untuk mempersiapkan banyak hal. Beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan adalah uang yang dibingkis dengan cantik, perabotan rumah tangga, pakaian untuk mempelai wanita, dan hal lain berkaitan keperluan wanita.

Setiap barang yang diberikan kepada mempelai wanita tersebut biasanya akan dibungkus secara spesial dan dihias juga. Biasanya seserahan tersebut diberikan sampai dengan 6 macam atau 8 kotak. Namun, ini bergantung dari pihak laki-laki juga. Biasanya pelaksanaan dari seserahan ini dilakukan seminggu sebelum dimulainya akad nikah.

Pihak dari wanita juga perlu mempersiapkan barang balasan untuk mempelai pria. Beberapa barang yang diberikan juga berkisar pada pakaian yang sering digunakan sehari-hari oleh mempelai pria. Pihak dari perempuan biasanya memberikan barang balasan dengan jumlah yang lebih sedikit dari pihak pria.

4. Ngaras

pernikahan adat sunda

Tahapan yang bisa membuat orang tua menangis dan terharu adalah tradisi Ngaras. Tradisi yang satu ini memungkinkan kedua belah pihak untuk meminta izin orang tua, agar kedua mempelai membasuh kaki kedua orang tua mereka. Prosesi ini sangat sakral juga, karena merupakan simbol dari penghormatan kepada orang tua.

Kamu bisa mendapatkan restu dari orang tua untuk pernikahan dengan pasanganmu, sehingga Ngaras ini juga bertujuan sebagai rasa terima kasih kepada mereka semua. Bakti yang ditunjukkan dalam adat Ngaras ini juga merupakan bukti bakti anak kepada orang tua.

Saat kedua mempelai terus menghormati orang tua mereka, maka keduanya akan selalu mendapatkan berkah selama berumah tangga. Kamu sekarang sudah memahami bukan arti dari upacara Ngaras.

5. Siraman

pernikahan adat sunda

Setelah selesai melakukan Ngaras, maka perlu melaksanakan tahapan selanjutnya yaitu Siraman. Pada prosesi ini, calon mempelai perempuan akan dimandikan alias diguyur dengan air dari bagian kepala. Prosesi ini memiliki makna untuk mensucikan diri sebelum menikah.

Adat yang satu ini biasanya dilakukan pada tiga hari sebelum dimulainya pernikahan. Air yang digunakan juga bukan air biasa, melainkan dicampur dengan bermacam-macam bunga. Biasanya sampai dengan tujuh macam bunga. Saat yang menikah adalah pasangan yang muslim, prosesi ini diawali dengan kegiatan mengaji terlebih dahulu.

Pakaian adat yang digunakan juga khusus dan biasanya terdapat ornamen bunga melati yang dirangkai secara menyilang. Pengenaan ornament tersebut adalah di kepala dan bagian pundak. Biasanya mempelai wanita akan menggunakan pakaian adat berupa kemben. Apabila yang menikah muslim, biasanya akan dikenakan pakaian yang tertutup.

Baca juga : 7 Manfaat Bulan Madu yang Tidak Akan Pernah Kamu Lupakan

6. Ngeuyeuk Seureuh

Sebelum melaksanakan akad nikah, akan ada juga prosesi Ngeuyeuk Seureuh. Prosesi yang satu ini akan dipandu oleh pangeuyeuk. Pemandu tersebut akan membimbing dan mendampingi kedua mempelai untuk menjalani prosesi yang satu ini.

Pada prosesi ini, kedua calon mempelai akan meminta doa restu untuk nisa menikah dan ini disebut Ngaras juga. Jawaban dari orang tua untuk memberikan restu kepada kedua mempelai baru dinamakan dengan Ngeuyeuk seureuh. Pada bagian ini, orang tua akan memberikan banyak nasihat kepada kedua mempelai.

Semua nasihat yang akan diberikan juga sudah dilambangkan dengan menggunakan berbagai macam benda yang sudah tersedia di prosesi tersebut. Ada beberapa orang yang menjadi satu prosesi ini dengan prosesi Ngaras.

7. Akad Nikah

Setelah menjalani serangkaian prosesi yang panjang, akhirnya kedua mempelai mencapai akad pernikahan. Pada prosesi ini, mempelai akan bertemu dengan pegawai KUA dan sang mempelai lelaki menyebutkan akad.

Proses tukar cincin juga akan ada dalam acara ini. Seserahan juga kan dibagikan setelah tukar cincin selesai. Hampir sebagian besar dari proses ini dilakukan di masjid atau bergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak.

Apabila tidak di masjid, prosesi ini juga sering dilakukan di kediaman mempelai perempuan. Pastinya ini bergantung pada kesepakatan yang dibuat antara keluarga besan calon perempuan dengan calon pria.

Baca juga : Pakem Susunan Acara Lamaran Umum Di Indonesia

8. Acara Saweran

Akad sudah selesai dan proses yang terakhir adalah saweran. Pada tradisi yang satu ini kedua mempelai akan dilempar dengan berbagai macam barang yang punya filosofi atau sering disebut dengan saweran. Beberapa barang yang sering dijadikan saweran adalah beras, kembang gula, uang, dan kunyit.

Masing-masing barang punya arti sendiri. Namun, ini hanya berupa acara yang opsional. Tidak semua orang yang menikah dengan orang Sunda akan melalui proses ini. Tak jarang pula ada yang menjadi satu proses ini ditiadakan.

Arti dari saweran uang adalah limpahan rezeki kepada kedua mempelai. Beras berarti harapan akan kemakmuran setelah menikah. Kembang gula merupakan harapan untuk hidup selalu rukun harmonis. Sedangkan kembang gula menandakan kejayaan.

Bonus

Di bawah ini adalah video prosesi pernikahan adat sunda Raisa dan Hamish Daud.

Penutup

Saat ini upacara adat Sunda mengenai pernikahan tidak harus selalu lengkap. Pastinya ini akan sangat menolong biaya pengeluaran yang harus ditanggung dalam pernikahan adat Sunda.

Apabila Kamu adalah orang yang masih sangat berpegang teguh terhadap tradisi, maka Kamu harus semangat dalam mempersiapkan diri sebelum menikah.

Meidiana Putri

Hallo saya Meidiana Putri, seorang Ibu satu anak yang hidupnya dipenuhi cinta, senang sekali berimajinasi dan suka bercerita. Semoga bisa bermanfaat untuk semua.

Bagikan:

One response to “Tata Cara Pelaksanaan Pernikahan Adat Sunda yang Benar”

  1. Newsteen Avatar

    oh ada saweran juga yah

Leave a Comment