mas kawin ala rasulullah

Tahukah kamu, mas kawin ala Rasulullah ternyata jumlahnya milyaran rupiah. Kamu masih berpikir memberi mas kawin seperangkat alat sholat? Baca artikel ini.

Mau nikah tapi masih bingung menentukan mas kawin? Ada baiknya kamu mempelajari lagi berapa sebenarnya jumlah mas kawin ala Rasulullah yang bisa dikonversikan dengan nilai mas kawin saat ini. Rasulullah menikahi istri-istrinya mulai dari Khadijah, Aisyah, Shafiyah dan Hindun dengan mas kawin yang cukup fantastis.

Para bujang yang hendak menikah sebaiknya membaca sejarah berapa jumlah mahar yang diberikan Rasulullah kepada istri-istrinya. Walaupun disebutkan dalam hadist wanita terbaik adalah yang paling sedikit maharnya, tetapi lelaki terbaik pun dikatakan mereka yang paling mahal jumlah maharnya.

Baca juga : 6 Tempat Bulan Madu Di Bogor dengan Suasana Romantis

Jumlah Mas Kawin Rasulullah kepada Istri-Istrinya yang Bisa Jadi Referensi untuk Kamu

Seorang lelaki yang ingin menikah dan mau mengikuti sunnah tentu harus merujuk dan mengetahui bagaimana kesungguhan Rasulullah dalam memberikan mahar kepada calon-calon isterinya. Berikut ini jumlah mahar-mahar yang pernah diberikan Rasulullah tersebut:

1. Mahar Rasulullah kepada Khadijah

Pernikahan pertama Rasulullah dilakukan pada usia 25 tahun dengan menikahi Khadijah seorang perempuan yang kaya-raya. Rasulullah pada pernikahannya yang pertama ini  memberikan mahar 20 ekor unta.

Jika dinominalkan rupiah saat ini, harga satu ekor unta mulai dari Rp12 juta hingga Rp53 juta per ekor. Maka total jumlah mahar Rasulullah pada saat itu hampir mencapai angka satu milyar rupiah jika dikonversikan dengan uang saat ini. Bagaimana menurutmu jumlah tersebut?

2. Mahar Rasulullah kepada Aisyah

Mahar Rasulullah yang diberikan kepada Aisyah juga tak kalah besarnya. Di beberapa sumber disebutkan, jumlah mahar Rasulullah kepada Aisyah sebesar 500 dirham. Jika dikonversikan dengan jumlah emas terbaik saat ini mencapai 200 gram.

Emas terbaik saat ini adalah emas 24 karat dengan konversi nilai Rp6,5 juta rupiah per gram. Jadi total mahar Rasulullah mencapai 200 x Rp6,5 juta, yakni sebesar Rp1,3 miliar. Kira-kira angka sebesar ini bisa kamu berikan tidak ya untuk calon istrimu?

3. Mahar Rasulullah kepada Hindun

Jumlah mahar yang besar juga diberikan Rasulullah kepada Hindun. Pada pernikahannya tersebut, dalam beberapa sumber disebutkan Rasulullah memberikan mahar sebesar 4000 dirham. Bisa kamu bayangkan berapa besarnya angka tersebut jika dikonversikan sebagai rupiah.

4. Mahar Rasulullah kepada Shafiyah

Berbeda dengan mahar kepada istrinya yang lain, pernikahan Nabi Muhammad saw dengan Shafiyah terbilang istimewa. Kepada Shafiyah diberikan mahar berupa kemerdekaan atas status budak yang ada pada Shafiyah. Jika dinominalkan rupiah pun sangat besar untuk biaya kemerdekaan seorang budak.

Bagaimana Mas Kawin yang Terbaik?

Bagaimana dan berapa sebenarnya jumlah mas kawin yang terbaik? Sebagian pria yang akan menikah mungkin merasa bimbang tentang hal ini. Umumnya kalangan wanita saat ini meminta hantaran pernikahan yang besar jumlahnya sehingga terkadang untuk mahar sendiri pihak pria sudah terbebani.

Biaya pernikahan yang tinggi memang membutuhkan dana yang tak sedikit, akibatnya fokus kebanyakan orang lebih kepada biaya walimatul ursy, bukan pada mas kawin. Lalu bagaimana yang sebaiknya untuk jumlah mas kawin tersebut?

Seperti diketahui, mas kawin adalah sesuatu yang diberikan oleh seorang suami kepada istrinya dengan nilai ekonomis tertentu sehingga menjadi biaya hidup bagi seorang istri apabila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.

Seorang lelaki penting mengetahui hakikat mas kawin bukan sebatas persyaratan menikah semata, tetapi ada manfaatnya.

Mas kawin terbaik bagi seorang lelaki adalah yang paling besar jumlahnya sesuai dengan kemampuannya. Sebaik-baik lelaki adalah yang paling besar jumlah maharnya, dan ini sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw.

Sedangkan mas kawin terbaik bagi perempuan adalah yang memudahkan dan tidak memberatkan bagi pihak lelaki. Sebaik-baik wanita adalah yang paling mudah maharnya.

Sudut pandang ini jangan dibalik. Kesalahan yang sering terjadi adalah pihak pria ingin memberikan mahar yang murah sementara pihak wanita ingin yang mahal. Akibatnya hanya karena masalah mahar pernikahan tertunda cukup lama dan bahkan pada kondisi yang parah pernikahan bisa dibatalkan karena alasan mahar yang tak manusiawi.

Bagi laki-laki berusahalah untuk mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, tetapi bagi perempuan berusahalah untuk menjadi wanita terbaik yang memudahkan mahar bagi calon suaminya. Kesepakatan dari dua sudut pandang ini akan menghasilkan jumlah dan jenis mahar yang membuat kedua belah pihak nyaman dan bahagia.

Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat

Lalu bagaimana jika ada yang memberikan mahar seperangkat alat sholat saja tanpa ada yang lainnya? Apakah hal tersebut tidak tepat? Jawabannya tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak.

Jika memang pihak pria benar-benar tak mampu memberikan hal yang terbaik bagi calon istrinya dan istrinya pun ridho, maka hal tersebut tak ada larangan dalam agama Islam.

Namun, sekali lagi bagi pria, berusahalah untuk mencontohkan apa yang dilakukan Rasulullah. Muhammad menikah pada usia 25 tahun dalam kondisi kaya raya. Beliau mempersiapkan pernikahannya sedemikian rupa sebagai bentuk penghargaan kepada perempuan yang akan dinikahinya.

Bukan karena Khadijah kaya, tetapi hal serupa juga dilakukan Rasulullah kepada istri-istrinya yang lain. Lalu sebagai wanita, kamu juga perlu mencontoh Fatimah yang menerima pernikahan dari seorang Ali dengan mahar yang hanya berupa cincin besi. Hal ini menunjukkan kemuliaan seorang Fatimah yang menilai Ali dari keimanannya.

Mahar Jangan Dijadikan Masalah

Jangan sampai persoalan mahar membuat masalah dalam rencana pernikahan. Walimatul Ursy yang diinginkan adalah yang berkah dan menentramkan. Acara yang glamour tak selalunya berujung pada keberkahan.

Keberkahan rumah tangga yang dijalani diawali dari proses-proses awalnya, termasuk dalam menggelar acara pernikahan.

Penutup

Mas kawin ala Rasulullah jadi standar bagi pria yang mampu, dan mas kawin ala Ali bin Abi Thalib menjadi standar bagi wanita shalehah dalam menerima pernikahan. Posisi mana yang mungkin untuk kamu dan calon istrimu?

Meidiana Putri

Hallo saya Meidiana Putri, seorang Ibu satu anak yang hidupnya dipenuhi cinta, senang sekali berimajinasi dan suka bercerita. Semoga bisa bermanfaat untuk semua.

Bagikan:

Leave a Comment